Breaking News

News Update

Hiburan

Thursday, July 12, 2012

6 Kriteria Capres RI 2014


AnakNgalo--Pemilihan presiden (Pilpres) masih dua tahun lagi. Namun kondisi politik sudah mulai panas, apalagi setelah Aburizal Bakrie (Ical) secara resmi mendeklarasikan diri sebagai calon presiden (Capres) dari Partai Golkar. Ical adalah satu-satunya capres yang sudah mendeklarasikan diri. Selain Ical, ada nama Prabowo Subianto yang kemungkinan besar akan dicalonkan oleh Partai Gerindra. Ada juga Hatta Rajasa yang diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Namun dari tokoh-tokoh tersebut, baru Ical yang secara terbuka dan resmi menyatakan diri sebagai Capres 2014.

Apa yang dilakukan Ical, sah secara politik, meski sebenarnya masih terlalu pagi, karena hajatan politik masih dua tahun lagi. Soal layak atau tidak layak Ical maju dalam Pilpres 2014, terserah publik menilai. Namun sebagai bahan pertimbangan, beberapa waktu lalu, Amien Rais mengatakan, ada enam kriteria capres yang layak maju di Pilpres 2012. Pertama, anak bangsa yang sangat memahami ideologi dan falsafah Pancasila. Kedua, memiliki catatan masa lalu yang bagus. Ketiga, memiliki jam terbang yang cukup di dunia politik. Keempat, tokoh tersebut harus segera mengundurkan diri menjadi pimpinan partai, ketika terpilih menjadi presiden. Kelima, fasih dalam berbicara mengenai globalisasi. Keenam, tokoh tersebut harus memiliki cetak biru ekonomi yang akan diterapkan di masa akan datang.

Merujuk kriteria versi Amien Rais ini, sekiranya kita bisa menilai, peluang dari ketiga nama di atas. Karena sejauh ini, nama ketiganyalah yang secara kepartaian memiliki peluang cukup besar untuk jadi Capres 2014.

Semua semua tokoh di atas, untuk kriteria pertama bisa dikatakan tidak ada masalah. Sebagai anak bangsa, tentunya Ical, Prabowo dan Hatta memiliki pemahaman yang mumpuni mengenai ideologi dan falsafah Pancasila. Untuk kriteria kedua, ada beberapa catatan untuk Ical dan Prabowo. Masa lalu Ical tidak cukup bagus, karena memiliki beberapa kasus yang sampai sekarang masih menjadi kontroversi. Tragedi Lapindo tentu saja tidak bisa dilepaskan dari nama Ical, karena sebagian masyarakat menganggap semburan lumpur Lapindo disebabkan oleh aktivitas perusahaan yang dimiliki keluarga Bakrie. Perusahaan keluarga Ical juga pernah disebut sebagai pengemplang pajak, meski sejauh ini belum bisa dibuktikan.

Sementara itu untuk Prabowo, ada catatan masa lalu yang kurang bagus, terkait masalah Hak Asasi Manusia. Sudah menjadi rahasia umum bahwa ketika masih menjadi orang nomor satu di Korp Kopassus, nama Prabowo dikaitkan dalam sejumlah penculikan aktivis mahasiswa.

Berbeda dengan Ical dan Prabowo, untuk syarat kedua ini, Hatta Rajasa relatif nyaman. Artinya, masa lalunya cukup bersih untuk mendukungnya dalam Pilpres 2014 nanti.

Kriteria ketiga, semua tokoh saya pikir sama-sama memiliki jam terbang yang cukup di dunia politik. Ical matang di Golkar, Probowo adalah pendiri Gerindra, sementara Hatta Rajasa juga malang melintang sebagai politisi PAN. Artinya, secara pengalaman politik, ketiganya berimbang.

Untuk kriteria keempat, bisa mengikuti proses demokrasi. Ketika mereka terpilih sebagai presiden, sudah menjadi tanggung jawab moral bahwa kepentingan bangsa dan negara harus berada di atas kepentingan partai. Artinya, mereka harus dengan sadar mundur dari partai.

Sedangkan untuk kriteria kelima, Hatta lebih unggul dibanding Ical dan Prabowo. Untuk berbicara masalah global, Hatta sudah teruji kefasihannya. Selama menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu, Hatta mampu membangun komunikasi internasional, membangun hubungan bilateral dan multilateral dengan mitra-mitra strategis. Karena kefasihannnya berbicara masalah global, terutama soal ekonomi, Hatta beberapa kali mendapat penghargaan dari lembaga/ kampus di luar negeri sebagai tokoh yang berbepengaruh masalah ekonomi global.

Kriteria kelima, masing-masing tokoh memiliki program unggulan dan cetak biru ekonomi Indonesia di masa yang akan datang. Namun lagi-lagi Hatta memiliki keunggulan di banding keduanya. Secara ekonomi makro dan mikro, Hatta memiliki cetak biru ekonomi yang cukup jelas. Program MP3EI, UKM, Koridor Ekonomi, Technopreneur, Enterpreneur muda merupakan beberapa contoh pemikiran dan program yang dimiliki Hatta untuk membangun perekonomian Indonesia di masa yang akan datang. Saat ini, ada istilah Hattanomic untuk mengapresiasi pemikiran Hatta tentang konsep-konsep ekonomi yang dikembangkannya. Sementara Ical saat ini hanya berfokus pada masalah pemberdayaan UKM. Sedangkan Prabowo identik dengan himpunan kerukunan tani. Konsep ekonomi kerakyatan yang pernah dilontarkan Prabowo saat kampanye Pilpres 2009, juga belum terlihat gambaran jelasnya.

Enam kriteria yang pernah disampaikan Amien Rais memang bukan penentu siapa yang akan menang dalam Pilpres 2014. Namun sebagai acuan dan pertimbangan, enam kriteria versi Amien Rais itu bisa menjadi penuntun dan petunjuk bagi masyarakat yang memberikan suara pada Pilpres 2014 mendatang

No comments:

Post a Comment

Designed By